Pengembangan
keterampilan menulis di SD pada dasarnya merupakan peningkat pencapaian hasil
pembelajaran menulis di SD melalui model-model pembelajaran yang lebih
bervariasi dan inovatif. Oleh karena itu, ruang lingkup pengembangan
pembelajaran dikhususkan pada penemuan-penemuan model-model pemebelajaran yang
lebih inovatif. Ada beberapa perimbangan untuk merumuskan model-model
pembelajaran tersebut.
Menurut
Indihadi, dkk (2007, hlm. 301),
menyatakan ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan dalam merumuskan
model-model pembelajaran menulis di SD
yaitu.
Setiap
anak yang lahir normal secara fitrah sudah dilengkapi oleh perangkat alat
pemeroleh bahasa; oleh Chomsky alat itu dinamakan Language Acquisition Device (LAD). Alat tersebut berpotensi untuk
mengolah data bahasa yang diterima oleh anak tersebut. Dengan alat itu (LAD)
anak memiliki potensi menguasai suatu bahasa, terutama bahasa pertama (B1).
Sedangkan
menurut Slobin dalam Wardhaugh (Indihadi, dkk, 2007, hlm. 301) menyatakan bahwa:
Alat
dibawa oleh anak sejak lahir itu bukanlah seperangkat prosedur dan
aturan-aturan (kaidah-kadah) bahasa, tetapi suatu potensi untuk mengolah prosedur
dan aturan-aturan bahasa yang ditunjang oleh faktor kognitif dan mental anak.
Potensi bawaan yang dimiliki setiap anak itu tidak bersifat kompleks melainkan
hanyalah sejenis kemampuan (kompetensi) yang memerlukan kreativitas dan
pengembangan melalui tahap-tahap tertentu.
Apabila hal di
atas dihubungkan untuk merencanakan pembelajaran bahasa kedua, persepsi tersebut dapat
menjadi karakteristik dalam pembelajaran bahasa kedua. Siswa dipandang memiliki
kemampuan dalam memperoleh bahasa kedua berdasarkan pada pengalaman ketika saat
memperoleh bahasa pertama di SD. Jika pandangan di atas dijadikan untuk merumuskan
rencana pembelajaran kedua maka tujuan pembelajaran yang dicapai akan lebih
maksimal.
Potensi dasar
yang dimiliki anak untuk memperoleh bahasa dapat digunakan untuk menyesuaikan
tuntutan perilaku suatu bahasa. Jika hal tersebut dilakukan tanpa perencanaan
anak akan memperoleh bahasa pertama, akan terapi jika dilakukan sadar dan
terencana anak akan memperoleh bahasa kedua dan bahasa asing.
Daftar Pustaka
Indihadi, dian, dkk. (2007). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Bandung: UPI Press.
0 komentar:
Post a Comment