Beberapa
jenis karya sastra diantaranya:
1. Prosa
Fiksi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
prosa berarti karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam
puisi). Sedangkan menurut Aminudin (2002) prosa fiksi merupakan “kisahan atau
cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu denga pemeranan, latar serta
tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dar hasil imajinasi
pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita.
Sementara Zulfahnur, dkk (1996) berpendapat bahwa
“prosa merupakan karangan bebas yang mengekspresikan pengalaman batin pengarang
mengenai masalah kehidupan dalam bentuk dan isi yang harmonis yang menimbulkan
kesan estetik”.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan
bahwa prosa merupakan suatu karangan bebas yang mengekspresikan pengalaman
pengarang dengan pemeranan serta rangkaian cerita sehingga menimbulkan kesan
estetik.
Beberapa karya sastra yang termasuk kedalam prosa
fiksi diantaranya cerpen, roman dan novel.
2. Puisi
Secara etimologis puisi berasal dari bahasa Yunani “poeima” yang berarti membuat atau “poesis” yang berarti pembuatan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia puisi merupakan gubahan dalam bahasa yang
bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang
akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama,
dan makna khusus. Sedangkan menurut Leigh Hunt dalam Zulfahnur dkk (1997:80)
‘Puisi merupakan luapan perasaan yang imajinatif’.
Dari beberapa sumber diatas dapat kami simpulkan,
bahwa pengertian puisi adalah luapan perasaan yang bersifat imajinatif yang
dibuat secara cermat sehingga mempertajam perasaan penikmatnya dengan perantara
bunyi, irama, dan makna khusus yang terkandung di dalamnya.
3. Drama
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia drama merupakan
suatu cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang
khusus untuk pertunjukan teater. Sedangkan menurut John E. Dietrich dalam
Zulfahnur (1997) mengemukakan bahwa “drama adalah cerita konflik manusia dalam
bentuk dialog yang diproyeksikan dalam pentas, dengan menggunakan percakapan
dan gerak di hadapan penonton.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa drama adalah suatu cerita atau kisah yang mengandung konflik dalam bentuk
yang di pentaskan dalam teater di hadapan penonton.
Sementara itu Huck dan Rothlein dalam Djuanda
(2008:274) mengemukakan beberapa jenis sastra anak yang digunakan sebagai
sumber pembelajaran di sekolah dasar diantaranya:
a. Buku
bergambar
b. Fiksi
realistik
c. Fiksi
sejarah
d. Fantasi/fiksi
ilmiah
e. Sastra
tradisional/cerita fantasi
f. Puisi,
dan
g. Biografi
yang difiksikan.
Buku bergambar sangan baik sebelum anak mengenal
buku dengan tulisan-tulisan, karena buku bergambar akan menarik perhatian anak
untuk melihatnya. Namun gambar dalam buku gambar harus mampu mengilustrasikan
pesan-pesan yang ingin disampaikan dari gambar tersebut, seperti penokohan,
latar, dan amanat yang hendak disampaikan. Rothlein dalam Djuanda (2008:275)
membagi tipe buku bergambar kedalam (1) buku abjad, (2) buku berhitung, (3)
buku konsep, (4) buku bermain, dan (5) buku cerita bergambar.
Fiksi realistic merupakan karya sastra imajinati
yang mengisahkan kehidupan nyata di masa lampau. Biasanya yang berhubungan
dengan kehidupan anak seperti keluarga, petualangan, pertemansn, dll.
Fiksi sejarah merupakan karya sastra yang
mengisahkan kehidupan masa lalu. Biasanya berkisah tentang pahlawan,
perjuangan, dll. Fiksi ssejarah berfungsi sebagai menambah pengetahuan dan
sebagia perspektif masa depan.
Fiksi ilmiah yaitu suatu karya sastra imajinatif
yang berisi hipotesis masa yang akan dating berlandaskan metode ilmiah. Fiksi
ilmiah mengajak anak berimajinasi tenatang hal-hal yang akan terjadi di masa
yang akan datang. Misalnya perjalanan ke ruang angkasa untuk menemukan planet
baru yang bisa di huni.
Sastra tradisional/cerita fantasi merupakan suatu
karya sastra imajinatif yang berupa khayalan yang berakar dari cerita terdahulu
seperti mitos, cerita rakyat, legenda, dan lain sebagainya.
Biografi merupakan kisah hidup atau pengalaman hidup
seseorang yang dituliskan oleh orang lain. Anak-anak yang membaca biografi
tentang seorang tokoh yang super/berpengaruh dalam kehidupan akan termotivasi
untuk menjadi orang hebat seperti dalam tokoh tersebut.
Daftar Pustaka
Aminudin.(2002). Pengantar Apresiasi Sastra.Bandung : Sinar baru algesindo
Aminudin.(2002). Pengantar Apresiasi Sastra.Bandung : Sinar baru algesindo
Djuanda, Dadan dan Prana Dwija I .(2006).Apresiasi Sastra Indonesia.Bandung. UPI
Press.
0 komentar:
Post a Comment