Banyak manfaat yang dapat diambil dari mengapresiasi
sastra. Aminudin (2002) membagi manfaat apresiasi sastra kedalam dua kategori.
Yaitu manfaat secara khusus dan manfaat secara umum. faat apresiasi sastra secara umum dapat dilihat
dari manfaat membeca sastra yang diperoleh oleh pembaca pada umumnya lewat
generalisasi. Dengan kata lain manfaatnya berhubungan dengan kegiatan membaca
yang dilakukan oleh masyarakat pasa umumnya. Contohnya, seseorang membaca suau
cerita fiksi untuk mengisi waktu luang di ruang tunggu dokter. Maka manfaat
mengapresiasi sastranya akan hilang, karena manfaat dari mengapresiasi sastra
tersebut hanya untuk mengisi waktu luang.
Sedangkan manfaat mengapresiasi sastra secara khusus
diartikan sebagai manfaat yang diperoleh seorang pembaca sehubungan dengan
upaya pencapaian tujuan-tujuan tertentu. Diantaranya:
1. Bermanfaat
untuk mendapatkan berbagai macam nilai kehidupan.
Sebagai contoh seorang pembaca sastra membacasajak
karya Asrul Sani yang berjudul “Surat dari Ibu” dibawah ini:
Pergi
ke laut lepas, anakku sayang
Pergi
kea lam bebas!
Selama
hari belum petang
Dan
senja belum kemerah-merahan
Menutup
pintu waktu lampau.
Pembaca mendapatka informasi yang berhubungan dengan
nilai-nilai kehidupan dan memberikan pandangan yang dapat meningkatkan nilai
kehidupannya.
2. Sebagai
kreasi manusia yang diangkat dari realitas kehidupan.
Karena pembuatan karya sastra yang di latarbelakangi
oleh realitas kehidupan, maka hasil karya sastra setiap zaman akan berbeda.
Misalnya pada zaman kerajaan hasil dari karya sastranya akan mencerminkan
kehidupan keratin atau rakyat yang patuh terhadap rajanya, ada masa penjajahan
akan menceritakan tentang kehidupan para pejuang, dan sebagainya. Dengan kata
lain mengapresiasi sastra bermanfaat sebagai pengetahuan nilai sosio-kultural
dari zaman atau masa karya sastra itu dilahirkan.
3. Mengapresiasi
sastra memberikan Katarsis dan Sublimasi.
Katarsis yang
dimaksud di sini, karya sastra mampu meleburkan perasaan pembaca dengan
dunia-dunia yang hendak diciptakan pengarang. Dengan kata lain makna yang
terkandung dalam karya sastra sejalan atau sesuai dengan kehidupan pembaca.
Misalnya, saat seseorang sedang merasa sedih dan kecewa, dia menongton drama
yang jalan ceritanya sedih, maka perasaan orang itu sejalan dengan karya sastra
yang ditontonnya.
Sedangkan Sublimasi
yang dimasud itu ketika karya sastra
yang menceritakan pengalaman pengarang dan merupakan impian pembaca (penikmat
sastra). Sehingga pembaca (penikmat sastra) itu semakin terobsesi dengan
impiannya seperti cerita dalam karya sastra tersebut. Misalnya, seseorang
sangat ingin menjadi pengusaha muda yang sukses, lalu dia membca atau menonton
film “The Billionaire” yang menceritakan tentang jatuh bangun seorang pengusaha
muda yang menjadi sukses. Maka dia akan lebih terobsesi untuk sukses seperti
tokoh yang ada dalam karya sastra tersebut.
Sementara itu Huck dan Norton dalam Djuanda
(2008:269) mengemukakan manfaat sastra bagi anak-anak diantaranya anak akan
memperoleh:
1. Perkembangan
bahasa
2. Perkembangan
kognitif
3. Perkembangan
kepribadian, dan
4. Perkembangan
sosial.
Ketika mengapresiasi sastra, maka bahasa dan
kosakata anak akan meningkat. Bertambahnya kosakata tersebut akan meningkatkan
keterampilan berbahasa mereka juga.
Sastra dapat meningkatkan perkembangan kognisi anak.
Sebab, beberapa unsur dalam sastra yang dibangun dari unsur sebab-akibat
memrlukan kegiatan berpikir dalam memahaminya.
Dalam sastra terdapat nilai-nilai kehidupan. Di
setiap nilai yang terkandung karya sastra akan mengisi ruang imajinasi dan
penngalaman batin anak, sehingga merekan tergerak untuk menyatakan perasaannya
di kehidupan.
Lewat sastra anak-anak akan mampu memahami peranan
peranan yang dimainkan dalam pelaku dalam karya tersebut. Bagaimana tokoh
tersebut berinteraksi dan bersosialisasi dengan tokoh lainnya akan menjadi
gambaran bagi anak untuk bersosialisasi dan memahami orang lain.
Daftar Pustaka
Aminudin.(2002). Pengantar Apresiasi Sastra.Bandung : Sinar baru algesindo
Aminudin.(2002). Pengantar Apresiasi Sastra.Bandung : Sinar baru algesindo
Djuanda, Dadan dan Prana Dwija I .(2006).Apresiasi Sastra Indonesia.Bandung. UPI
Press.
0 komentar:
Post a Comment