Tuesday, 9 June 2015

HAL YANG WAJIB DI KUASAI GURU


AWAS KUMMAT
(Kamu Suka Matematika)

Diajukan untuk Memenuhi Salahsatu Tugas
Matakuliah Model Pembelajaran Matematika.

 

Disusun oleh :
Kelompok 10
Dede Ahmad Sobandi            (1105194/07)
Egi Agustian                           (1105661/15)
M. Junaedi                              (1101465/23)
Topik Rusmana                       (1105142/34)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS SUMEDANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

 


HAL YANG WAJIB DI KUASAI GURU
Untuk menjadi seorang guru yang kompeten dan professional maka menjadi hal yang wajib untuk menguasai berbagai tools (pendekatan) untuk memudahkan penyampaian materi kepada siswa dan dari pendekatan tersebut difokuskan lagi supaya dapat mencapai goals yaitu tujuan yang akan dibidik apakah kognitif atau afektif bahkan mungkin keduanya. Dengan pengauasaan beragam pendekatan maka dalam mengajar seorang guru tidak akan kerepotan dengan keadaan siswa dan materi apapun. Dari beberapa bagin dalam makalah ini maka dapat disimpulkan menjadi beberapa point yaitu:
1.        Matematika merupakan sebuah ilmu kehidupan. Semua hal ynag ada dalam kehidupan nyata bisa menjadi objek kajian matematika. Matematika memiliki beberapa karakteristik yaitu matematika merupakan ilmu deduktif, ilmu yang terstruktur, ilmu tentang pola dan hubungan, ilmu yang terdiri dari bahasa dan simbol, serta matematika dipandang sebagai ratu sekaligus pelayan ilmu lainnya. Mempelajari matematika akan memberikan manfaat yang besar, selain mengerti konsep-konsep matematika itu sendiri secara tidak langsung matematika akan mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada siapa saja yang mempelajarinya. Pembelajaran matematika, khususnya di sekolah dasar harus dilakukan secara bertahap dan selalu memperhatikan antara konsep baru yang akan dipelajari dengan konsep yang telah diketahui sebelumnya. Pembelajaran juga harus memberikan makna kepada siswa, perlu dimunculkan perasaan butuh untuk mempelajari maematika pada diri setiap siswa.

 
2.        Pendekatan induktif merupakan sebuah pendekatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui pembahasan dari konsep khusus bisa berupa contoh-contoh nyata hingga konsep umum yang berupa aturan-aturan yang sudah diterima kebenarannya. Pendekatan deduktif merupakan sebuah pendekatkan yang digunakan untuk menyampaikan materi ajar epada siswa melalui pembahasan yang dimulai dari konsep umum hingga konsep khusus yang merupakan penjabaran konkret dari konsep umum tersebut. Pada dasarnya dalam pembelajaran matematika penggnuaan pendekatan induktif dan deduktif bisa bahkan harus digunakan secara berkesinambungan.  
3.        Pendekatan pembelajaran langsung merupakan sebuah pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk meyampaikan materi ajar yang bersifat deklaratif dan prosedural. Pada pelaksanaannya, pembelajaran langsung lebih berpusat pada guru . Walaupun begitu guru harus menjamin keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran jenis ini menekankan adanya latihan baik yang dilakukan secara terbimbing maupun mandiri untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi ajar. Pembelajaran tak langsung merupakan sebuah pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk menyampaikan materi yang bersifat penemuan. Pembelajaran seperti ini lebih berpusat pada siswa dan guru bertindak sebagai fasilitator bagi siswa untuk belajar. Pada proses pembelajaran siswa ditekankan untuk mencari pengetahuannya dan membuat kesimpulan sendiri dari apa yang telah dipelajarinya.  
4.        Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai sebuah bahan ajar. Adapun masalah yang dapat disajikan adalah masalah yang memiliki kemungkinan jawaban yang berbeda. Pembelajaran ini berasosiasi pada pembelajaran kontekstual, sehingga masalah yang dipilih harus bersifat familiar dengan siswa serta sesuai dengan tujuan dan minat siswa sehingga mereka merasa perlu untuk mempelajarinya. Siswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pemecahan masalah.  Pembelajaran berbasis masalah dapat dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari merumuskan dan menganailis masalah, merumuskan alternatif pemecahan masalah, mengumpulkan data dan melakukan ujicoba, hingga memutuskan untuk memilih pemecahan masalah yang paling efektif dan efisien.
5.        Pendekatan kontekstual merupakan sebuah pendekatan yang mengaitkan antara materi ajar dengan contoh-contoh nyata yang ada atau dialami oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus mampu manghadirkan situasi nyata kepada siswa supaya memreka mampu mencapai hasil yang maksimal dalam belajar. Siswa selain dituntut untuk memahami materi ajar melalui pengaitan dengan contoh nyata, siswa juga diharapkan mampu menerpkan apa yang telah dipelajarinya di setiap situasi yang berbeda dalam kehidupan nyata.   
6.        Pendekatan realistik matematik merupakan sebuah pendekatan yang berlandaskan konstruktivisme dan hanya khusus diciptakan serta dikembangkan untuk pembelajaran matematika. Pendekatan ini juga bisa menggunakan masalah dunia nyata atau konteks lainnya sebagai titik tolah dalam proses pembelajaran matematika. Konteks dalam pendekatan realistik tidak harus selalu bersifat nyata dan sesuai dengan pengalaman siswa. Pada intinya konteks yang digunakan adalah hal-hal yang dapat dijangkau oleh imajinasi siswa.  Adapun jenis-jenis konteks yang ada dalam pembelajaran realistik bisa bersifat tidak ada konteks yaitu konteksnya nyata namun disajikan hanya dalam bentuk soal matematika saja, konteks kamuflase yaitu konteks yang disajikan tidak seluruhnya relevan, dan konteks esensial yaitu konteks yang seluruhnya relevan.
7.        Pendekatan open-ended merupakan sebuah pendekatan yang juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan cara mereka sendiri. Masalah yang dapat disajikan dalam pembelajranan open-ended adalah  masalah yang memungkinkan adanya variasi jawaban berbeda baik dari aspek cara maupun hasilnya. Siswa bisa memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam menyelesaikan masalah melalui berbagai cara yang berbeda. Pendekatan open-ended memiliki sifat terbuka baik dari proses, hasil, maupun cara pengembangan lanjutan dari suatu pemecahan masalah. Bahkan ada kemungkinan alternatif pemecahan masalah yang dipilih oleh siswa akan dapat memunculkan masalah baru.
8.        Pendekatan investigatif merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengkonstruksi pengetahuaanya melalui penyajian soal. Permasalahan atau persoalan dalam pembelajaran investigatif tidak harus selalu bersifat terbuka. Guru harus mampu mamfasilitasi siswa agar mampu melakukan kegiatan investigasi dengan baik serta mampu melakukan intervensi yang relevan dengan situasi pembelajaran. Siswa diharapkan tidak hanya mampu memahami materi saja, melainkan siswa juga harus belajar bertanggung jawab, berkomunikasi, bekerjasama, dan memiliki kepercayaan diri.
9.        Pendekatan generatif merupakan suatu pendekatan yang menekankan pada pengintegrasian antara pengetahuan baru dengan pengetahuanyang sudah diketahui sebelumnya. Pendekatan pembelajaran ini berpedoman ada teori belajar konstruktivis dimana suatu pengetahuan diperoleh dari hasil membangun sendiri pengetahuannya. Siswa dituntu untuk mampu menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan baru yang sedang dibahas. Pembelajaran generatif bisa disebut sebagai salah satu cara yang baik untuk mengetahui pola pikir serta bagaimana siswa memahami dan memecahkan masalah dengan baik.    
10.    Pendekatan eksploratif merupakan sebuah pendekatan yang menekankan pada aktivitas siswa dalam mencari informasi tentang materi ajar bahkan mereka harus menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah diketahuinya. Pendekatan ini menekankan adanya interaksi antar siswa dalam mnecari informasi. Guru sebagai fasilitator dituntut untuk mampu menggunakan berbagai strategi, media, dan sumber pembelajaran yang mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi terhadap pengetahuaanya.
11.    Pendekatan somatis, auditori, visual, dan intelektual (SAVI) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang memadaukan gerakan fisik, berbagai alat indra khususnya mata dan telinga, serta aktivitas intelektual dalam proses pembelajaran. Pembelajaran ini dirancang untuk memaksimalkan setiap potensi yang dimiliki oleh siswa dalam memahami materi ajar. Setiap aktivitas belajra yang ada di dalamnya diharap mampu menghilangkan kebosanan serta dapat memunculkan emosi positif yang dapat membantu proses pembelajaran .
12.    Terdapat lima standar proses yang harus ada dalam pembelajaran matematika, yaitu pemahaman, penalaran, komunikasi, koneksi, dan pemecahan masalah. Pemahaman matematis memberikan pengertian bahwa materi-materi yang sudah diajarkan kepada siswa bukan hanya sebagai hafalan, namun lebih dari itu siswa harus dapat lebih mengerti dan memamahami konsep materi pelajaran itu sendiri. Penalaran matematis adalah suatu penjelasan yang berasal dari proses berpikir yang menghasilkan kesimpulan, baik sebuah konsep maupun pengertian. Kemampuan penalaran ini terpaku terhadap hasil akhir yaitu berupa kesimpulan. Komunikasi matematis bisa diartikan sebagai kemampuan siswa dalam memahami dan memperluas simbol atau kalimat matematika itu sendiri. Siswa juga dituntut untuk mampu menyampaikan apa yang diketahuinya kepada orang lain, baik itu melalui diskusi maupun presentasi. Koneksi matematis adalah kemampuan dalam mengaitkan konsep matematika yang satu dengan yang lainnya, konsep matematika denagn bidang studi lain, dan konsep matematika dengan aplikasi pada kehidupan nyata. Pemecahan masalah merupakan inti dari pembelajaran matematika. Siswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan serta keterampilan matematika yang mereka miliki dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari mereka. Inti dari masalah yang dapat dijadikan topik pembelajaran matematika itu sendiri yaitu situasi yang menuntut adanya penyelesaian masalah tertentu yang tidak rutin serta membutuhkan proses berpikir yang lebih luas dan rumit.
13.    Kemampuan berpikir kritis merupakan suatu proses intelektual yang sengaja dilakukan secara aktif untuk mencapai suatu tindakan dalam memecahkan suatu permasalahan. Berpikir kritis terdiri dari serangkaian kegiatan mulai dari menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi berbagai invormasi yang didapat hingga pembuatan kesimpulan atau pengambilan tindakan. Pada intinya berpikir kritis adalah menggali pengetahuan secara mendalam.
14.    Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk menanamkan budipekerti, nilai moral dan cara berfikir yang bersifat positif serta cenderung permanen. Sehingga apabila nilai-nilai yang ditanamkan tidak melekat pada karakter siswa maka pendidikan karakter telah gagal dalam mencapai tujuannya yaitu mengembangkan semua karakter positif yang dimiliki oleh siswa untuk kehidupan diamasa yang akan datang yang lebih baik. Karena pada hakikatnya karakter yang dibiasakan pada siswa bertujuan untuk dapat bermasyarakat dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat.Pendidikan karakter dapat membentuk kesehatan emosi anak yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif, memberikan motivasi anak untuk belajar, yang selanjutnya untuk kesuksesan dalam bidang akademik. Namun hal sebaliknya tidak berlaku, dimana pendidikan kognitif anak belum tentu dapat mempengaruhi kesehatan emosi anak. Hal ini menerangkan mengapa banyak anak-anak yang pandai dalam bidang kognitif, tetapi sering berprilaku yang merusak dirinya, tidak mampu mengontrol dirinya, sering mengalami stress, sehingga justru dapat menurunkan prestasi akademiknya.Jika telah memahami perannya dalam pelaksanaan pendidikan karakter maka dalam mengimplementasikannya perlu mengetahui tahapan penanaman pendidikan karakter pada siswa. Tahapan pendidikan karakter ada tiga yaitu: Pengetahuan (knowing), pelaksanaan (acting), kebiasaan (habit).
Guru yang sejati adalah guru yang terus belajar dengan selalu memperkaya pengetahuan dan pengalamannya dibidang keprofesionalannya. Jika guru berhenti belajar maka seharusnya ia juga berhenti dalam mengajar karena pada hakikatnya belajar itu berlangsung sepanjang hayat. Tidak memandang status apapun semua manusia sama terutama guru.

 versi FULL Makalah ini dapat di DOWLOAD di bawah ini : 
DOWNLOAD MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA FULL 

0 komentar:

Post a Comment