MAKNA
BELAJAR DAN BELAJAR SEBAGAI KEBUTUHAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Belajar Dan Pembelajaran
Disusun
Oleh:
1. Dede
Ahmad
1105 (05)
2. Irma
Nopianti 1105208 (06)
3. Mentari
Pratiwi 1105689 (21)
4. Khujah Iis
F 1106316 (42)
Kelas 2C
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS
SUMEDANG
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
2012
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang pasti mengalami
belajar. Belajar merupakan aktivitas yang membedakan
manusia dengan makhluk lainnya. Manusia melakukan aktivitas belajar sepanjang
hidupnya. Belajar dilakukan agar
mendapatkan perubahan dalam diri pelakunya, baik pengetahuan, sikap, maupun
ketrampilan sebagai akibat dari proses pengalaman.
Secara keseluruhan proses pendidikan
yang ada di Sekolah, kegiatan belajaran merupakan kegiatan yang paling pokok.
Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak
bergantungan kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai
anak didik.
Dalam sistem pendidikan nasional
kita, para siswa di sekolah dihadapkan pada muatan kurikulum yang banyak dan
padat. Oleh karena itu, pembelajaran dalam praktiknya di lapangan tidak
sepenuhnya mengedepankan proses, melaikankan lebih diarahkan untuk mencapai
target / nilai tertentu. Akibatnya, peserta didik kurang atau bahkan tidak
memperoleh pengalaman belajar yang bermakna bagi dirinya. Bisa jadi sistem ini
banyak melahirkan peserta didik yang berprestasi tinggi. Tetapi, proses
mengalami sesuatu sampai mereka memperoleh prestasi tinggi itu tidak
dijalaninya. Begitu peserta didik lulus dari satuan pendidikan, karena telah
mampu memenuhi target yang ditetapkan, mereka bingung mau jadi apa dan mau
melanjutkan sekolah. Kebigungan ini timbul sebagai akibat ketidaktahuan mereka
tentang kompetensi yang menunjul pada dirinya. Jadilah mereka generasi-generasi
yang tidak tahan banting, kalah bersaing.
Belajar dan
pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Pembelajaran mengacu pada segala kegiatan yang dirancang untuk mendukung proses
belajar yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku individu yang sesuai
tujuan pembelajaran atau dengan kata lain pembelajaran merupakan proses yang
mengiringi belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu perlu dipahami betul konsep belajar, makna belajar dan belajar sebagai suatu kebutuhan.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Apakah
pengertian belajar belajar itu?
2. Apakah
makna belajar itu?
3. Bagaimana
belajar sebagai kebutuhan itu?
C.
Tujuan
Makalah
Adapun tujuan
penyusunan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui
apakah pengertian belajar.
2. Mengetahui
apakah makna belajar.
A.
Pengertian
Belajar
1.
Pengertian belajar
menurut kamus besar bahasa Indonesia
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Belajar
adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
2.
Pengertian belajar menurut
beberapa ahli
a.
Menurut Skinner (Sagala. 2006: 14) belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian
tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Rumusan pertama berbunyi
belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai
akibat latihan dan pengalaman. Rumusan keduanya belajar adalah proses
memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus.
b.
Menurut Robert M. Gagne (Sagala. 2006: 17) Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan
manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses
pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari
luar diri dan faktor dalm diri dan keduanya saling berinteraksi.
c.
Menurut Banjamin Bloom
(Sagala. 2006:33) terdapat tiga kawasan domain
yaitu domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotor.
d.
Menururt Drs. Slameto (2003:2)
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.
e.
Menurut Ngalim Purwanto (Joe: 2009)
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang
terjadi sebagi hasil dari suatu latihan atau pengalaman.
Jadi berdasarkan pengertian belajar di atas dapat
dirumuskan pengertian belajar yaitu proses perubahan tingkah laku yang dialami
oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi
dapat berupa perubahan dalam kebiasaan (habit), kecakapan (skill), pengetahuan
(kognitif), sikap (afektif), dan ketrampilan dasar (psikomotor).
B.
Makna
Belajar
Ada beberapa ahli yang
mengemukakan pandangan mengenai makna belajar diantaranya, yaitu:
a.
Pandangan Psikologi
Kognitif (Jean Piaget)
Menurut pandangan psikologi kognitif
bahwa belajar merupakan proses mental, di mana informasi-informasi yang
diperoleh anak akan diproses melalui pola pikir. Selain itu belajar dapat juga
dikatakan sebagai proses internal, di mana struktur mental (daya-daya) dilatih,
misalnya dengan cara menghadapi permasalahan dan bagaimana pemecahannya.
b.
Pandangan Behaviorisme
(B.F. Skinner)
Pandangan behaviorisme berpendapat bahwa
belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku yang dapat diamati dan
perubahan itu lebih ditentukan oleh lingkungan. Kegiatan belajar terjadi karena
adanya hubungan antara stimulus dengan respon. Rangsangan akan mengubah
perilaku berupa tanggapan sebagai upaya untuk mencapai sesuatu atau hasil yang
diinginkan.
c.
Pandangan Humanisme
(Carl R. Rogers)
Menurut pandangan humanisme bahwa
belajar harus melibatkan intelektual dan emosi anak. Selain itu anak harus
dipandang sebagai keseluruhan organism yang berbuat. Rogers juga berpendapat
bahwa belajar itu ada yang bermakna dan ada yang tidak bermakna. Belajar dapat
dikatakan bermakna apabila melibatkan pengalaman langsung, pola pikir dan
perasaan pada diri peserta didik, dan hal ini melibatkan inisiatif pada diri
anak (self intiated) sebagai wujud keseluruhan. Sedangkan belajar dikatakan
tidak bermakna apabila tidak memiliki arti bagi individu yang belajar, dan
hanya melibatkan pola pikir saja sehingga hal ini tidak relevan bagi
keseluruhan diri anak.
Setiap anak yang pergi ke sekolah selalu
dimaknai sebagai pergi belajar. Mahasiswa yang pergi ke kampus juga konon dalam
rangka belajar. Demikin pula dengan hal nya orang-orang yang pergi ke pengajian
konon juga dalam rangka belajar atau mencari ilmu. Ada pula penjahat yang
tersadar dan menjadi tokoh baik yang menjadi panutan karena konon dia belajar
dari pengalaman.
Sekalipun perbuatan banyak orang
sama-sama diistilahkan dengan belajar, tetapi hasilnya tidak selalu sama.
Proses belajar menghasilkan hasil yang berbeda karena belajar mempunyai makna
yang berbeda-beda bagi setiap orang.
Para pengajar ada baiknya mengetahui
makna belajar bagi siswa-siswinya. Ini memungkinkan mereka tidak perlu
membuang-buang waktu,tenaga dan pikirannya, karena tinggal menyesuaikan diri
dengan kebutuhan sang pelajar. Bilamana sang pengajar masih berminat mengubah
pembelajarannya lebih efektif,mereka dapat mengarahkan dan memotivasi siswa
untuk belajar yang lebih bermakna.
Belajar memiliki makna berbeda bagi
setiap pelajar. Diantara makna belajar tersebut adalah :
1.
Sebagai kewajiban
2.
Sebagai kebutuhan
3.
Sebagai peningkatan
kemampuan
4.
Sebagai proses
kompetensi
5.
Sebagai proses
perubahan alami
6.
Sebagai perubahan kesadaran
atau orientasi
7.
Sebagai proses
pemaksaan diri
8.
Sebagai proses
formalistic
C.
Belajar
Sebagai Suatu Kebutuhan
Belajar adalah istilah kunci yang paling penting dalam setiap usaha
pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.
Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam
berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan. Belajar memainkan peran
penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia (bangsa)
ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat diantara bangsa-bangsa lainnya
yang lebih dulu maju karena belajar. Kegiatan belajar akan tetap meiliki arti
penting dalam semua golongan. Alasannya, seperti yang dikemukakan di atas,
belajar berfungsi sebagai alat mempertahankan kehidupan manusia. Artinya,
dengan ilmu dan teknologi dapat digunakan menjadi benteng pertahanan bagi kaum
yang tertindas.
Pada
kenyataannya memang benar bahwa pendidikan adalah salah satu kebutuhan manusia.
Manusia dalam kenyataan hidupnya menunjukkan bahwa ia membutuhkan suatu proses
belajar yang memungkinkan dirinya untuk menyatakan eksistensinya
secara utuh dan seimbang. Manusia tidak dirancang untuk dapat
hidup secara langsung tanpa proses belajar terlebih dahulu untuk memahami jati
dirinya dan menjadi dirinya. Dalam proses belajar itu
seseorang saling tergantung dengan orang lain. Proses belajar dimulai dengan
orang terdekatnya. yang selanjutnya proses belajar itulah yang menjadi basis
pendidikan.
Implikasi
makna belajar dan belajar sebagai suatu kebutuhan bagi guru yaitu guru akan
lebih bisa memahami lagi bagaimana sebaiknya belajar itu. Dan Jika guru
ingin menjadikan belajar sebagai kebutuhan siswa,
dua hal inilah yang perlu kita bangun sikap positif terhadap belajar dan
keyakinan bahwa mereka memiliki kompetensi.
Dan implikasi belajar bagi siswa yaitu dari yang tidak mengerti menjadi
mengerti, yang tidak tahu jadi tahu dan yang belum bisa memnjadi bisa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pemabahas diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar yaitu proses
perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan dalam kebiasaan
(habit), kecakapan (skill), pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan
ketrampilan dasar (psikomotor).
Makna belajar dipandang berbeda oleh setiap pelajar. Ada yang menganggap
belajar sebagai kewajiban, belajar sebagai kebutuhan, belajar sebagai kebutuhan, sebagai peningkatan kemampuan, sebagai proses
kompetensi, sebagai
proses perubahan alami, sebagai
perubahan kesadaran atau orientasi,
sebagai proses pemaksaan diri, sebagai proses
formalistic.
Pada
kenyataannya memang benar bahwa pendidikan adalah salah satu kebutuhan manusia.
Manusia dalam kenyataan hidupnya menunjukkan bahwa ia membutuhkan suatu proses
belajar yang memungkinkan dirinya untuk menyatakan eksistensinya
secara utuh dan seimbang. Manusia tidak dirancang untuk dapat
hidup secara langsung tanpa proses belajar terlebih dahulu untuk memahami jati
dirinya dan menjadi dirinya. Dalam proses belajar itu
seseorang saling tergantung dengan orang lain. Proses belajar dimulai dengan
orang terdekatnya. yang selanjutnya proses belajar itulah yang menjadi basis
pendidikan.
B.
Saran
Kita sebagai calon guru harus memahami
konsep belajar, makna belajar dan belajar sebagai kebutuhan agar kita dapat
mendidik peserta didik bukan hanya semata-mata untuk mengejar target saja tapi
dapat menghasilkan generasi-generasi penerus yang aktif, kreatif, imajinatif dan inovatif.
Marilah kita
sadari, bahwa mendidik peserta didik di sekolah tidak hanya untuk
mengejar nilai setinggi-tingginya atau hanya untuk memperoleh ijazah semata.
DAFTAR
PUSTAKA
Golan,
Joe. (2009). Pengertian Belajar.
[online]
Nasution,
Noehi. (1992). Psikologi pendidikan.
Jakarta: Debdikbud
Rohimi.
(2010). Belajar Suatu Kebutuhan.
[online]
Sagala, Syaiful. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. (2006). Psikologi pendidikan. Bandung: CV.
Rosdakarya
Slameto. (2003). Belajar
dan Faktor-faktor yang menpengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sastra, Dewa. (2012). Pendidikan
Sebagai Kebutuhan Dasar.
[online]